PENGAWETAN KAYU AREN SEBAGAIBAHAN SEDIAAN MEUBEL
Abstract
Pengawetan kayu aren sebagai bahan sediaan pembuatan meubel adalah suatu usaha untuk memanfaatkan pohon aren yang tidak produktif.Tujuan penelitian adalahmengolah batang aren yang tidak produktif menjadi bahan meubel dengan melalui pengawetan sehingga diperoleh ketersediaan bahan baku untuk produk meubel yang tahan lama. Metode penelitian yaitu batang aren dipotong-potong dengan ukuran panjang 125 cm, lebar 10 cm dan tebal 5 cm.Hasil penelitian ternyata bahwa kayu aren dengan panjang dari dasar 6 meter dapat diolah menjadi meubel dengan melalui proses pengawetan dengan menggunakan bahan kimia tirmisida dengan produk meja 58 x 50 x 45 cm. Pengawetan menggunakan metode perendaman dingin kayu aren direndam selama 1, 2 dan 3 minggu. Hasil penetrasi diperoleh sebesar 45,56-93,25 %, kadar air sebesar 12,60-14,75 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil yang terbaik diperoleh pada perlakuan dengan perendaman 3 minggu Karena produk kayu aren tidak berjamur sampai dengan penyimpanan 30 hari dengan kadar air 14,65 %. Hasil proses pembuatan meubel atau meja ternyata dapat menarik dari segi warna dan penampakan yaitu berwarna coklat.
Full Text:
PDFReferences
Apri.Heri Iswanto,2009, Aren (Arenga Pinnanta) Deprtemen Pertanian Universitas Sumatra Utara, Medan
Pebryan Paudi,2012, Potensi Taman Aren dan Turunannya
Palnaya.M, 2000. Potensi Aren sebagai Tanaman Konversi dan Ekonomi dalam Pengusahaan Hutan Rakyat-Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri Vol.5 No.4
Maman mansyur Idris, Andi Susanto, Tachrir Fathoni,2010. PengolahanHasil Hutan
Martawijaya A, Barly.2000.Keterawet. 95 Jenis Kayu terhadap Impregnasi dengan Pengawet CCA. Buletin Penelitian Hasil Hutan, vol. 14 No. 7
Rumokoi, M. 1990. Manfaat Tanaman Aren (Arenga pinnata Merr). Buletin Balitka No. II Edisi Januari1990
Anonim. 2008, Manual Bahan Pengawet Diffusol-CB. Koppers-Hikckson Timber Malasya,Kuala Lumpur, Malaysia.
Akuba, RH. 2004. Profil Aren Prosiding Seminar Nasional Aren,Tondano,9 Juni 2004, Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain.
Gumilang, A. S. 2008. Pohon Aren dan Masyarakat Gunung Cilik, Petungkriyono.Jakarta
Dian Rakyat Kartiko. 2003 Studi Keterawetan serta Pengaruh Pengawetan terhadap Kayu Pilang (Acasia leucophloea willd), Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Barly. 2009. Standardisasi Pengawetan Kayu dan Bambu serta Produknya Prosiding PPI Standardisasi 2009-Jakarta,19 Nopember 2009. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor
Yamauchi,S. Y.Sakai,Y. Waanabe,M.Kbo 2000. Distribution boron inwood treated with aqeous and methanolic boric acid solutions, J.wood Sc. 53: 324-331.
Barly & Pipin Permadi.1987, Pengawetan 11 jenis Kayu dengan Metode Rendaman Panas-Dingin, Jurnal Hasil Hutan Vol. 4 (1987) hal. 8-14
Standar Industri Nasional 03-3527-1994. Mutu dan Ukuran Kayu Bangunan. Badan Standar Nasional Indonesia.
Dian Rakyat Kartiko. 2003 Studi Keterawetan serta Pengaruh Pengawetan terhadap Kayu Pilang (Acasia Leucophloea Willd), Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Nila Susanti dan Sri Winiarti. 2013, Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kualitas Kayu Untuk Kerajinan Meubel dengan Metode Bayes” Jurnal Sarjana Teknik Informatika e-ISSN 2338 5197 Volume1 No.1, juni 2013.
DOI: http://dx.doi.org/10.33749/jpti.v11i1.5298
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Penelitian Teknologi Industri
Jurnal Penelitian Teknologi Industri
Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado
Jalan Diponegoro No. 21-23 Manado 95112
Telepon (0431) 852395
pos-el :
brsmanado@yahoo.com
jpti.baristandmanado@yahoo.co.id
Website : http://baristandmanado.kemenperin.go.id/
Index By:
Copyright © Baristand Industri Manado, Powerd By OJS
