PENINGKATAN KECERAHAN DAN DAYA REKAT WARNA PADA PRODUK GERABAH BATIK
Abstract
Penerapan teknik batik untuk dekorasi pada gerabah, mempunyai kendala yaitu hasil pewarnaan kurang cerah dan daya rekat warna pada permukaan gerabah kurang kuat. Tujuan penelitian ini adalah melakukan optimasi bahan dan proses pembuatan gerabah batik untuk meningkatkan kecerahan dan daya rekat warnanya. Metode yang digunakan yaitu: (1) Pemilihan gerabah, (2) Pembuatan desain motif, (3) Penyantingan/pembatikan, (4) Pewarnaan (5) Pelorodan/pembersihan lilin, (6) Finishing, dan (7) Pengujian ketahanan luntur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pewarna rapid dan naphthol menghasilkan warna yang lebih cerah. Peningkatan kecerahan warna ini dilakukan dengan langkah awal berupa pemilihan gerabah yang berwarna terang serta dilakukan pelapisan cat transparan. Pengujian dilakukan terhadap ketahanan luntur warna terhadap gosok dan cahaya tengah hari, dengan skor penilaian angka 1 – 5. Hasil pengujian ketahanan luntur warna terhadap gosokan kering dan basah memperoleh nilai 3-4 (cukup baik). Ketahanan luntur warna terhadap cahaya terang hari memperoleh angka 4-5 (baik). Kecerahan dan ketahanan luntur (daya rekat kuat) terhadap warna yang dilapisi cat transparan memperoleh nilai 5 (sangat baik).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Astuti, A. (2008). Keramik, Ilmu dan Proses Pembuatannya. Yogyakarta: Arindo Nusa Media.
Eskak, E. (2013). Mendorong Kreativitas dan Cinta Batik Pada Generasi Muda Kritik Seni Karya Pemenang Lomba Desain Batik Bbkb 2012. Dinamika Kerajinan Dan Batik. Retrieved May 14, 2017, from http://ejournal.kemenperin.go.id/dkb/article/view/947
Eskak, E. (2014). Pemanfaatan Limbah Ranting Kayu Manis (Cinnamomun Burmanii) untuk Penciptaan Seni Kerajinan dengan Teknik Laminasi. Dinamika Kerajinan Dan Batik. Retrieved May 14, 2017, from http://ejournal.kemenperin.go.id/dkb/article/view/1068
KBBI. (2017). No Title. Retrieved September 26, 2017, from https://kbbi.web.id/estetika.
Raharjo, T. (2008). Seni Kerajinan Keramik Kasongan Yogyakarta Di Era Globalisasi: Perjalanan Dari Dusun Gerabah Menjadi Sentra Seni Kerajinan Keramik Yang Mendunia. Disertasi. Universitas Gadjah Mada.
Rosari, R. W. (2013). Kamus Seni Budaya. Surakarta: Aksara Sinergi Media.
Salma, I. R. (2014). Batik Kreatif Amri Yahya Dalam Perspektif Strukturalisme Levi-Strauss. Dinamika Kerajinan Dan Batik. Retrived September 26, 2017, from http://ejournal.kemenperin.go.id/dkb/article/view/1060
Salma, I. R., & Eskak, E. (2016). Ukiran Kerawang Aceh Gayo Sebagai Inspirasi Penciptaan Motif Batik Khas Aceh Gayo. Dinamika Kerajinan Dan Batik . Retrieved September 26, 2017, from http://ejournal.kemenperin.go.id/dkb/article/view/1636
Suharson, A. Dan Putro, I. B. M. (2017). Diversifikasi Desain Dan Peningkatan Kualitas Produk Gerabah Panjangrejo Pundong Bantul Dengan Teknik Modern Finishing. Jurnal Riset Daerah Bantul, 16(1), 2599–2618.
Sumarto, H., Arifin, A., Anwar, N., Subagya, Dahlan, & Siswanto. (2010). Teknologi Pembatikan Pada Gerabah. Laporan Penelitian. Balai Besar Kerajinan dan Batik. Yogyakarta.
DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v34i2.3389
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Edi Eskak, Irfa'ina Rohana Salma, Hadi Sumarto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :