PENGOLAHAN KAIN PERCA MENJADI SEKAT PEREDAM SUARA
Abstract
Permasalahan sampah di Indonesia sangat tinggi. Sebanyak 2% dari total sampah di Indonesia berasal dari kain. Pengolahan 2% limbah kain ini dinilai mampu meningkatkan perekonomian warga. Berbagai macam pengolahan limbah kain diantaranya menjadi tas, selimut, sandal, tatakan meja, maupun keset mampu bersaing dengan produk industri besar. Inovasi dalam pengolahan limbah kain saat ini sebagai sekat ruangan. Sekat ruangan yang bersifat temporer untuk rumah tinggal saat ini diindikasi mampu untuk memisahkan ruang secara visual namun tidak mampu memisahkan suara antar ruang yang satu dengan yang lain. Penelitian ini bertujuan mendapatkan olahan bahan kain yang efektif meredam suara dengan metode eksperimen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan beberapa sampel dengan tiap sampel diberikan beberapa tingkat bunyi (125 Hz hingga 2000 Hz). Variabel pembeda sampel berupa material sekat yaitu kain perca berbahan jeans dan kain perca berbahan katun. Manfaat dari hasil penelitian ini yaitu mendapatkan desain partisi yang memenuhi aspek keindahan untuk dekorasi ruang dan memenuhi aspek akustik sebagai peredam suara tingkat rumah tinggal. Hasil dari penelitian ini yaitu olahan kain perca berupa gempal efektif meredam suara dan memberikan motif dekorasi yang unik. Kemampuan sekat dari olahan kain perca ini dalam meredam suara sebesar 6 dB sampai 15 dB dilihat dari nilai tingkat penurunan kebisingannya. Olahan kain perca dapat meredam suara pada frekuensi yang dihasilkan oleh suara manusia (<2000Hz).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akmal, I. (2008). Sekat & partisi : 24 ide penerapan desain: 24 ide penerapan desain (Edisi 7 / III.). Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Ching, Francis D.K. (2011). Desain Interior dengan Ilustrasi (Edisi Kedua). Jakarta : Indeks
Eddy, N., Syahri, M., Prasetyo, H., Nugroho, I., Suwandi, A. (2014). Uji Koefisien Absorbsi Suara dengan Metode Ruang Dengung Menggunakan Material 100% Serat Kelapa. Proceeding Seminar Nasional Teknik Mesin Universitas Trisakti (KM07-1 – KM07-11). Jakarta : SNTMUT
Egan, M.D. (1972). Concepts IN Architectural Acoustics. McGraw-Hill Inc., New York.
Khuriati, Ainie, dkk. 2006. Desain Peredam Suara Berbahan Dasar Sabut Kelapa dan Pengkukuran Koefisien Penyerapan Bunyinya. Jurnal Berkala Fisika Vol 9. No. 1, Januari 2006, hal 43-53
Mediastika, Chritina E. (2005). Akustika Bangunan, Prinsip-Prinsip dan Penerapannya di Indonesia. Jakarta : Erlangga
Papanek, Victor. (1995). The Green Imperative: Ecology and Ethics ini Design and Architecture. Singapore: C.S. Graphics.
Priyanti, CS. (2013). Cerdik Berkreasi dengan Perca Batik. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sanyoto, Sadjiman E. (2010). Nirmana Elemen-Elemen Seni dan Desain (Edisi Kedua). Yogyakarta : Jalasutra
Sutanto, Handoko. (2015). Prinsip-Prinsip Akustik dalam Arsitektur. Yogyakarta : Kanisius
Tri, Febrian, Sugiarto, D., Sudjarwo, P., Buntoro, J., Material Peredam Suara Dengan Menggunakan Kombinasi Damen, Serabut Kelapa, dan Dinding Bata. 21 Maret 2016. http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/teknik-sipil/article/viewFile/396/335
Wong, Wucius. (1989). Beberapa Asas Merancang Trimatra . Bandung : ITB
DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v33i2.1674
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Patricia Pahlevi Noviandri, Centaury Harjani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :